'Paranormal' Digerebek Saat Ritual di Hotel, Dihajar Hingga Babak Belur

'Paranormal' Digerebek Saat Ritual di Hotel, Dihajar Hingga Babak Belur

- detikNews
Jumat, 01 Mar 2013 18:53 WIB
Foto: angling adhitya p/detikcom
Semarang - Seorang pria yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit digerebek di sebuah hotel di Semarang, Jateng. Diduga, ia melakukan penipuan. Keluarga korban mengamuk dan menghajarnya hingga babak belur.

Pria itu, Edi Suharyono (37), menggelar ritual di Hotel Sriwijaya Semarang, Jumat (1/3/2013). Korbannya, seorang perempuan berusia 27 tahun. Keduanya berkenalan melalui jejaring sosial tiga bulan lalu.

"Edi mengaku kiai dari sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. Dia bilang anak saya yang berumur empat tahun punya penyakit dan harus disembuhkan," kata suami korban berinisial FR (29) saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolrestabes Semarang, Jalan dr Sutomo, Jumat (3/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran, korban percaya dan sempat mentransfer uang ke pelaku. Beberapa kali, korban bertemu dengan pelaku dan tingkahnya mulai sedikit berubah dan mencurigakan.

Ketika korban hendak menemui pelaku di hotel, suami korban dan kakaknya membuntuti. Korban pergi dengan menggunakan sepeda motor dan mampir ke swalayan di Jalan Majapahit. Dari sana, korban melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taksi bersama teman perempuannya menuju hotel.

"Dia (korban) masuk ke kamar nomor 304. Kemudian saya SMS temannya, dia bilang istri saya sedang ditutup kain putih," ujar Fathur.

Suami korban masuk hotel dan langsung menuju kamar. Ia menggedor-gedor pintu. Saat pintu terbuka, pelaku meminta maaf dan berusaha kabur. Suami korban mengejar. Orang-orang di dalam hotel ikut-ikutan.

Begitu pelaku tertangkap, bogem mental berhunjaman. Bak, buk, bak, buk. Pelaku babak belur. Seorang teman pelaku, Muhamad Andika Yoga Pratama (21), ikut ditangkap. Keduanya diikat di kamar hotel sebelum akhirnya digelandang ke polisi.

Keluarga korban disebut-sebut ditipu Rp 1,8 juta. Sedangkan korban sendiri ditipu Rp 6 juta. Korban juga sempat mengalami pelecehan seksual.

"Katanya, pelaku sudah mencium dan memeluk," kata ayah korban berinisial H (52).

Korban yang ikut melapor seperti terhipnotis, terlihat kebingungan dan linglung. Saat ini, baik korban maupun pelaku masih dimintai keterangan. Sedangkan polisi belum memberikan keterangan resmi.


(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads