Jokowi dan Gita punya tekad yang sama terutama dalam penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta. Mereka bertukar pikiran melakukan terobosan demi menata semrawutnya PKL hingga taman kota.
Ketika dianggap oleh berbagai kalangan berpotensi sebagai capres 2014, keduanya punya jawaban serupa. Gita berpendapat disebutnya dirinya sebagai kandidat capres PD 2014 hanya gosip semata. Sedangkan Jokowi ingin konsentrasi menangani masalah banjir dan macet ketimbang bicara pencapresan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penataan PKL Jakarta
|
Gita ingin Jakarta menjadi kota yang bersih. Cara yang dilakukan dengan menata pedagang kaki lima di jalan.
Gita berbicara soal pedagang kaki lima ini dalam acara penataan PKL di Indosiar, Jl Daan Mogot, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Hadir dalam acara itu sejumlah menteri seperti Mendagri Gamawan Fauzi, Menaker Muhaimin Iskandar, Menkes Nafsiah Mboi, dan juga Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Penataan dan pemberdayaan dilakukan untuk kepentingan pedagang kreatif, supaya kota kita akan lebih tertib nyaman dann juga bisa bersaing. Prakarsa sangat mulia, alokasikan lahan bisa pindah dari jalanan supaya lebih apik, bersih, dan berkesinambungan," jelas Gita.
Gita juga mengingatkan, sangat penting para pedagang kaki lima ini memiliki sertifikasi BPOM untuk kebersihan dan jaminan keamanan.
"Agar bangsa kita sehat dan happy," terangnya. Acara bagi pedagang kaki lima ini merupakan program acara di Stasiun TV Indosiar.
Demikian pula dengan Jokowi. Jokowi juga ingin membenahi keberadaan PKL yang tumpah di jalanan dan ikut menyumbang kemacetan. Ia menelurkan ide-ide penataan PKL seperti memberi bantuan gerobak, menggaet arsitek untuk membangun gedung yang juga disediakan tempat bagi PKL, dan membuat sentra PKL di 23 titik di Jakarta.
2. No Comment Capres
|
"Tidak ada sama sekali. Main lirikan mata pun tidak," ujar Gita di Hotel Shangri-La, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).
Gita memilih jawaban merendah dengan menyebut dirinya saat ditanyakan soal dirinya masuk dalam daftar capres potensial 2014.
"Tidak mungkin saya dan saya bukan orang partai," kata Gita.
Mantan Presiden Direktur JP Morgan Indonesia ini juga menolak menjawab soal apakah dirinya bakal terjun ke dunia politik.
"Tidak mungkin. Jangan berspekulasilah," ungkap lulusan Harvard ini.
Jokowi ternyata punya jawaban yang sama dengan Gita. Dipasangkan dengan siapapun, termasuk Gita Wirjawan, Jokowi memilih mengurus macet dan banjir.
"Saya mikir macet dan banjir, nggak mikir yang itu-itu (capres-red)," kata Jokowi di balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Menurut Jokowi, tugas sudah di depan mata. Apalagi sekarang APBD DKI sudah keluar. Jadi Jokowi memilih, lebih baik mengurus Jakarta dengan segudang persoalan yang menantang.
3. Kepincut Taman Gantung
|
"Ya, tahun ini kita coba buat (taman gantung). Tadi juga diledekin sama Pak Menteri (Gita Wirjawan). Jadi, nanti kita cobalah," ujar Jokowi di gedung Kemendag, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).
Jokowi berkesempatan melihat taman gantung itu pagi tadi saat bertemu Gita dalam acara 'Coffee Morning'. Taman gantung itu, ada di gedung utama di pelataran Kemendag.
Bentuk taman gantung itu berupa pot-pot digantung menghiasi dinding-dinding Kemendag dengan penyangga. Gedung terlihat lebih hijau. Pot-pot itu ada di sekitar di pintu masuk dan pintu keluar. Taman itu ada sejak Gita menjabat.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Kehutanan ini mengaku tertarik dengan taman gantung dan vertikal di gedung Kemendag tersebut. Jokowi pun berencana akan menerapkan konsep taman tersebut untuk tata kota di Jakarta.
Pot-pot kecil yang digantung di tembok itu memang terlihat asri. Tanaman tersebut juga ditutupi dengan serabut-serabut untuk membantu menopang dan menyerap air.
Jokowi pun tampak serius mengamati taman tersebut. Bahkan sesekali dia menyentuh tanaman tersebut sambil berbincang dengan Gita.
4. Cekatan Angkat Gong untuk SBY
|
Keduanya mengangkat-angkat peranti gong itu ke posisi yang memudahkan SBY untuk memukul gong sebagai tanda dibukanya acara Trade Expo Indonesia ke-27 di Hal D2 JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 10.50 WIB, Rabu (17/10/2012).
Jokowi semula memegang tiang gong di bagian tengah, lalu berpindah ke sisi pinggir. Dia melakukannya sembari tersenyum lebar. Gita Wirjawan yang berbadan tinggi besar juga memegang gantungan gong di posisi lainnya. Gong ini digeser agak ke belakang.
Aksi Jokowi dan Gita ini membuat Presiden SBY tertawa kecil. Dia menunjuk "ulah" keduanya dengan tangan kanannya yang membawa alat pemukul. Para hadirin tentu tak ketinggalan tertawa melihat aksi "turun tangan" kedua pejabat tersebut.
Setelah posisi gong pas, SBY pun memukulnya. Goooong! Tepuk tangan pun membahana.
5. Hobi Musik
|
Gita piawai bermain piano. Menteri kelahiran Jakarta, 21 September 1965 itu pernah memamerkan kepiawaiannya memainkan piano sambil mendendangkan senandung Winter Games oleh David Foster saat membuka konferensi pers akhir tahun mengenai Kinerja Perdagangan 2011 dan Outlook Perdagangan 2012 di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
Suami Yasmin yang tercatat sebagai pendiri Ancora Capital ini juga menjadi produser boyband SM*SH. Selain sebagai promotor, Gita juga sukses mengorbitkan sejumlah grup band beraliran jazz. Gita juga memproduksi album solo untuk penyanyi Tompi dan Dewi 'Dee' Lestari.
Jokowi juga suka musik. Alunan musik cadas menjadi salah satu obat Jokowi mengusir stres. Musik rock seperti Metallica, Scorpion dan Anthrax selalu mengiringi perjalanan Jokowi selama menuju lokasi blusukan.
Ayah 3 anak ini hobi menonton konser musik band favoritnya seperti Guns N Roses dan JakJazz.ο»Ώ
Halaman 2 dari 6