Diah Puspita (15), salah satu korban yang duduk di bangku baris ketiga di belakang supir bus menyatakan, mereka sudah berteriak saat bus berjalan kencang. Tetapi teriakan itu tidak bermanfaat apa-apa.
"Itu kan banyak tikungan, tetapi busnya kencang. Kita semua teriak," kata Diah kepada wartawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Vita Insani, Pematang Siantar, Kamis (28/2/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diah yang duduk di bangku kelas dua SMA Negeri 4, tergolong beruntung dalam kasus ini. Belia yang kini dirawat di kamar nomor 320 RSU Vita Insani ini, menderita luka memar di kepala dan tangan keseleo.
Bus Koperasi Koperasi Diori bernomor polisi BB 7663 EA yang dikemudikan Umisar Marpaung (48) masuk jurang di kawasan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (28/2/2013). Rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan itu. Tujuh korban tewas dalam kejadian ini, termasuk sopir.
(rul/ahy)