Evakuasi Korban Bus Masuk Jurang di Simalungun Dihentikan

Evakuasi Korban Bus Masuk Jurang di Simalungun Dihentikan

- detikNews
Kamis, 28 Feb 2013 21:50 WIB
Jakarta - Pihak kepolisian menghentikan sementara proses evakuasi para korban dari bus masuk jurang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama.

Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik menyebutkan, karena suasana sudah gelap dan hujan masih turun, proses evakuasi dihentikan. Saat ini bus masih berada di dasar jurang yang berupa aliran sungai.

"Tadi proses evakuasi selain dilakukan personel polisi, juga dibantu warga. Ini sekarang suasananya sudah gelap dan hujan. Mempertimbangkan keamanan, maka evakuasi ini dihentikan sementara," kata Andi Syahriful Taufik kepada wartawan melalui telepon, Kamis (28/2/2013) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya tentang masih ada atau tidaknya korban yang berada di dalam bus yang berada di sungai itu, Andi menyatakan belum bisa memastikan. Tetapi yang pasti tadi timnya sudah berupaya maksimal menyelamatkan korban yang ada di dalam bus. Ada 18 korban luka yang berhasil dievakuasi, sementara korban tewas ada tujuh orang.

Bus angkutan umum Koperasi Diori nomor polisi BB 7663 EA yang dikemudikan Humisar Marpaung (48) masuk jurang di kawasan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (28/2/2013).

Saat kejadian, bus yang membawa rombongan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) atau Barisan Pengibar Bendera Sekolah (BPBS) dari beberapa SMA Negeri di Pematang Siantar tersebut sedang menuju lokasi perkemahan Balai Diklat Kehutanan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.

(rul/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads