Kericuhan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, dua orang personel Brimob meminta ratusan ataper untuk turun. Bukannya turun, ratusan penumpang tersebut malah mengejek personel berseragam hitam tersebut. Saat itu, kondisi di dalam kereta padat penumpang yang baru pulang kerja. Namun, ada juga penumpang yang turun dari atap.
Lagi-lagi, ejekan keluar dari mulut para penumpang yang tidak terima diturunkan paksa oleh petugas keamanan. Akhirnya, merasa tidak diterima, petugas dan ratusan penumpang adu mulut di dekat pintu masuk stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas yang di dalam kantor di staiusn keluar dan keluarin tembakan peringatan ke udara," kata Udin kepada detikcom di lokasi kejadian, Kamis (28/2/2013).
Bukannya reda, suara tembakan malah membuat massa yang mengamuk menjadi-jadi. Mereka langsung menyasar kaca-kaca perkantoran di dalam stasiun.
"Ada sekitar empat suara tembakan yang terdengar," jelas Udin.
Usai mengeroyok personel Brimob, ratusan penumpang yang sempat mengamuk tadi menaiki lagi kereta yang mereka tumpangi. Mereka tetao memilih atap kereta untuk melanjutkan perjalanan menuju ke arah Bogor.
(ahy/ahy)