"Kemunculan figur Pramono Edhie bisa membawa benih prasangka baru publik pada Partai Demokrat. Publik bisa saja mempersepsikan SBY berusaha memperkuat pengaruhnya ke dalam partai dengan jalan memuluskan tokoh yang jelas punya hubungan kekeluargaan sebagai orang nomor satu," ujar pengamat politik dari universitas Paramadina, Rico Marbun, saat dihubungi, Kamis (28/2/2013).
Menurut Rico, keuntungan sebagai figur nomor satu di TNI Angkatan Darat ialah kaya pengalaman dan kemampuan mengelola organisasi besar dengan aneka ragam kualitas manusia dan tantangan secara nasional. Jika bicara kompetensi kepemimpinan secara general, jelas Pramono Edhie yang telah menapaki karir dari bawah hingga menjadi KASAD bukan orang sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, sejatinya pemimpin suatu partai ialah orang yang jelas telah berkeringat dan berkorban serta terbukti turut membesarkan partai dari nol. Kemunculan sosok Pramono yang relatif tidak pernah secara langsung bersinggungan dengan partai bisa menimbulkan tanda tanya di hati kader yang jelas meniti karir dari bawah," pungkas pria yang juga dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
(rmd/iqb)