Kediaman Suparmin di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sunyi senyap. Tidak ada aktivitas di dalam rumah kontrakan sederhana itu.
Garis polisi masih menghiasi depan rumah kontrakan yang terdiri dari 3 ruangan dan kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pukul 09.00 WIB, mereka (Suparmin dan putri pertamanya, Chika alias Ika (12)), berangkat ke rumah sakit. Mau jemput jenazah Vicky. Tetapi sampai sore ini masih di sana atau nggak, saya kurang tahu," kata Maryati (35), seorang tetangga Suparmin, Rabu (27/2/2013).
Maryati sempat mengaku menjenguk Retno di Polres Jakarta Timur.
"Saya ketemu Pak RT. Dia bilang, bapaknya masih di rumah sakit. Sebenarnya bapaknya pinginnya Vicky dikubur di sini. Tetapi ibunya minta Vicky dikubur di Jawa yaitu di Grobokan, Purwodadi," ujar dia.
Menurut dia, Suparmin dan putrinya tidur di dalam rumah duka semalam walau rumah digaris polisi.
"Mereka juga semalam mau mengambil jenazah tetapi belum bisa. Nah mereka mau mengambil hari ini tetapi belum bisa juga. Katanya rencananya begitu," kata Maryati.
Retno diduga mengalami depresi. Dia membenamkan anak kandungnya, Vicky ke air hingga tewas di kediamannya, Selasa (26/2) kemarin.
"Pembunuhan karena ibunya depresi," kata Kapolsek Cakung Kompol Azhar Nugroho.
(aan/nrl)