Golongan Muda PD: Anas Berhenti Tapi Menebar Ancaman ke SBY

Golongan Muda PD: Anas Berhenti Tapi Menebar Ancaman ke SBY

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 16:09 WIB
Jakarta - Golongan muda di DPP Partai Demokrat kembali bersuara keras kepada Anas Urbaningrum. Mereka menuding Anas yang memutuskan berhenti sengaja menyebar ancaman ke Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Golongan muda PD yang terdiri dari Ketua DPP PD Ulil Abshar Abdalla, Ketua DPP PD Didi Irawadi Syamsuddin, Sekretaris DPP PD Rachland Nashidik, dan Ketua Biro Kaderisasi Utama Divisi Pendidikan dan Pelatihan DPP PD, M Husni Thamrin, menggelar konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2013).

"Tindakan Anas yang mundur sebagai Ketua Umum PD dipuji dan diapresiasi. Tapi kemunduran Anas mengandung hal yang tak terpuji secara politik. Anas mundur dengan rencana untuk menuliskan 'halaman-halaman' politik yang bernada ancaman terhadap simbol marwah partai yaitu Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina," kata Husni membacakan poin pertama sikap politik mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada indikasi tampaknya Anas Urbaningrum menyediakan diri sebagai bearer, pembawa bendera pihak-pihak yang sakit hati, tidak suka kepada SBY. Tentu saja ini langkah politik yang tidak terpuji, kami menyayangkan!" tegasnya.

Golongan muda PD ini juga mengimbau seluruh kader untuk loyal ke Ketua Majelis Tinggi PD, SBY. Langkah penyelamatan partai yang diambil Majelis Tinggi PD harus diikuti. Partai Demokrat, menurut Husni, tak boleh terhenti.

"The show must go on, kata sekjen kami, Edhie Baskoro Yudhoyono. Seluruh kader harus kompak luar biasa (KLB) menghadapi momen politik di 2013," imbaunya.

Golongan muda PD juga mengimbau kegaduhan politik jangan sampai mengaburkan pandangan kader menyangkut mazhab PD. Menurut mereka, PD adalah partai nasionalis religius yang bekerja untuk kepentingan rakyat dengan landasan moral, agama serta memperhatikan aspek nasionalisme, humanisme dan pluralisme.

"Security, democracy, and prosperity, itu khas khittah partai yang tidak boleh dilupakan. Marilah seluruh kader PD kembali solid dan kompak di bawah Ketua Majelis Tinggi partai, SBY," tandasnya.


(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads