Amir Syamsuddin: Sidang Dewan Kehormatan PD Tak Bahas Aliran Dana

Amir Syamsuddin: Sidang Dewan Kehormatan PD Tak Bahas Aliran Dana

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 14:10 WIB
Medan - Silang sengkarut soal materi pertemuan antara Nazaruddin dengan Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat (PD) beberapa waktu lalu terus mencuat. Bahkan kabarnya ada pembahasan soal aliran dana. Benarkah?

Amir Syamsuddin menyatakan memang ada pertemuan Dewan Kehormatan PD dengan Nazaruddin, yakni pertemuan yang sebenarnya sidang dewan kehormatan. Peserta yang hadir yakni Ketua DK Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian Anas Urbaningrum selaku Wakil Ketua DK, dan Amir selaku Sekretaris DK, serta dua anggota yakni Jero Wacik dan EE Mangindaan.

"Ini persidangan dewan kehormatan, dan ada panitera yang mencatat apa yang terjadi dalam sidang," kata Amir Syamsuddin kepada wartawan di Medan, Rabu (27/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amir menuturkan, dia ingat betul pertemuan itu. Sepanjang ingatannya tidak ada membahas tentang aliran uang seperti yang disampaikan Anas. Anas memang sempat menyinggung soal aliran dana itu dalam wawancara dengan RCTI, Selasa (26/2). Anas meminta menanyakannya ke Amir Syamsuddin.

"Itu semua terekam dengan baik. Tidak ada berbicara mengenai aliran dana, bukan seperti yang disampaikan Anas," kata Amir Syamsuddin.

Pertemuan ini memang dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan dari Nazaruddin, dan termasuk atas usulan Anas sendiri yang menyatakan rencananya, pada waktu itu, Nazaruddin akan mengundurkan diri selaku bendahara.

Dalam pertemuan itu banyak sekali ucapan-ucapan, informasi yang disampaikan Nazaruddin. Namun satu hal yang pasti, Amir menyatakan tidak serta merta percaya apa yang disampaikan Nazaruddin, termasuk pernyataan soal Anas Urbaningrum.

"Saya sendiri pun tak pernah serta-merta percaya, apa yang diucapkan Nazaruddin, terutama soal Anas Urbaningrum. Yang bisa membuktikan itu benar atau tidak, adalah fakta hukum," tukas Amir.

Mengenai pernyataan Anas soal aliran dana yang dibahas dalam pertemuan Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsuddin menyatakan tidak ingin menyatakan Anas bohong atau tidak, karena itu akan tendensius jadinya. Yang pasti, kata Amir, dia masih belum lupa ingatan, masih cukup waras untuk mengingat peristiwa itu.

(rul/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads