Ruwet Pasar Minggu Kumat Lagi

Ruwet Pasar Minggu Kumat Lagi

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 11:28 WIB
Pasar Minggu hari ini (atas) yang ruwet dan Senin lalu (bawah)
Jakarta - Setelah bersih dan rapi pada akhir pekan lalu hingga Senin (25/2/2013), Pasar Minggu kumat lagi. Sayang, kerapian itu tak bertahan lama.

Pada Selasa kemarin hingga Rabu ini ruwet di Pasar Minggu kembali kambuh. detikcom mendapati pada jam yang sama jam 09.00 WIB-10.00 WIB, Rabu (27/2/2013), pedagang kaki lima yang menjual buah memenuhi lapak di depan bangunan pasar dan supermarket Robinson.

Pasar Minggu pun kembali seperti sebelumnya, ruwet dan tak sedap dipandang mata. Jalan ke terminal pun dipenuhi PKL yang pada akhir pekan lalu tak tampak. Macet menghiasi sepanjang jalan menuju Pasar Minggu seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diberitakan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lebih tertata saat pagi. Para pedagang kaki lima yang biasanya berjejalan di depan bangunan pasar, kini bersih.

Pantauan detikcom sejak Jumat (22/2/2013) hingga Senin (25/2/2013) pagi sekitar pukul 09.00-10.00 WIB, tak ada PKL yang semrawut di depan pasar. Tampak juga beberapa mobil Satpol PP yang terparkir.

Jadi di depan bangunan PD Pasar Jaya Pasar Minggu kini tak lagi rusuh dan ruwet namun lebih tertata. Penjual-penjual buah pun kini tak tampak membuka lapaknya sembarangan. Pasar yang berdampingan dengan terminal ini tampak tak seruwet biasanya karena campur baur antara angkot-angkot yang masuk terminal dengan PKL.

"Ini penertiban. Soalnya untuk buang sampah biar nggak sulit. Sampahnya banyak banget soalnya. Ya tapi nanti ya balik lagi," jelas seorang pedagang asongan yang biasa menjajakan tisu di Metro Mini atau Kopaja ini.

Bersih yang cuma sementara di Pasar Minggu ini pernah terjadi pada 5 November 2012 lalu. Namun kerapian itu ternyata hanya bertahan 1 hari. Para pedagang mengaku disuruh sembunyi oleh petugas kelurahan karena ada penilaian Adipura, meski lurah menyangkalnya.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads