"Saya secara gentlement menyampaikan mohon maaf kepada Panglima TNI karena momentum saya waktu itu tidak tepat," ungkap Pigai usai pertemuan tertutup dengan Panglima TNI, Rabu (27/2/2013).
Momentum yang tak tepat yang dimaksud Pigai adalah saat keluarga besar TNI sedang berduka. Pigai tampak berkemeja batik merah didampingi Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul. Iskandar menyatakan bahwa Panglima TNI sudah memaafkan ucapan tak pantas dari anggota Komnas HAM asal Papua itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal tuntutan pihak TNI agar Pigai meminta maaf lewat media massa dari Sabang sampai Merauke, Pigai menanggapi dengan penegasan bahwa Panglima TNI sudah menerima permohonan maafnya.
Usai Pigai berlalu meninggalkan lokasi, Iskandar menyatakan Komnas HAM akan segera mengadakan konferensi pers terkait pemohonan maaf Pigai.
"Nanti mereka membuat konferensi pers sendiri," kata Iskandar.
Sebelumnya diberitakan, Natalius menyampaikan pendapatnya dalam diskusi 'DPRD Papua Desak Dialog Jakarta-Papua Dilaksanakan' di Gedung DPR,Jumat (22/2/2013). Dirinya berkata bahwa tragedi yang menewaskan delapan anggota TNI dan 4 warga sipil di Papua tidak melanggar HAM.
(dnu/nrl)