Dalam pertemuan yang digelar di lantai 2 Istana Kepresidenan Cheng Wa Dae tersebut, Wapres Boediono mengutarakan pandangannya soal kerjasama kedua negara yang berpotensi semakin meningkat. Wapres Boediono memuji teknologi dan perekonomian Korsel yang semakin maju.
"Saya yakin hubungan kedua negara akan meningkat lebih erat karena kedua negara dapat saling melengkapi kebutuhan masing-masing. Korea Selatan memiliki apa yang tidak dipunyai Indonesia dan sebaliknya," tutur Wapres Boediono kepada Presiden Geun-hye di Istana Kepresidenan Cheng Wa Dae, Seoul, Selasa (26/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang pada akhir tahun ini Posco dan Krakatau Steel akan menyelesaikan pembangunan pabrik mereka. Saya sangat setuju dengan Bapak Wapres, Indonesia dan Korea harus saling mendukung. Saya berharap dalam empat tahun mendatang, akan ada banyak lagi hasil yang bisa kita capai," ujar Presiden Geun-hye.
Masih dalam pertemuan tersebut, Wapres Boediono menyampaikan undangan kepada Presiden Geun-hye untuk hadir dalam pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation(APEC) yang akan digelar pada Oktober mendatang di Bali. Undangan ini pun mendapat sambutan baik dari Presiden Geun-hye.
"Saya sangat senang jika dapat hadir dalam pertemuan APEC nanti. Apalagi konferensi itu berlangsung di Bali yang indah. Saya akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk semakin meningkatkan hubungan kedua negara," ucapnya.
Dalam pertemuan ini, Wapres Boediono didampingi oleh Wakil Menlu Wardana, Ketua DPD RI Irman Gusman, Duta Besar Indonesia untuk Korsel John A Prasetio, serta Deputi Seswapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar. Hadir pula para jajaran pemerintahan Korsel dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut.
(nvc/fdn)