Ratusan Warga Boyolali Keracunan, Diduga karena Es Buah di Hajatan

Ratusan Warga Boyolali Keracunan, Diduga karena Es Buah di Hajatan

- detikNews
Selasa, 26 Feb 2013 16:55 WIB
Boyolali - Setidaknya 134 orang di Boyolali mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan pernikahan. Hingga saat ini, 9 orang harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas terdekat. Jumlah korban masih dimungkinkan bertambah.

Kepala Dinkes Boyolali, Yulianto Prabowo, mengatakan keracunan massal dialami warga Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Keracunan diduga dari es buah yang diminum warga dalam hajatan di rumah Sukimin, warga Dukuh Sobokerto, Desa Sobokerto, pada Minggu (25/2) kemarin.

"Diduga dari es buah, karena warga yang tidak minum es buah tidak mengalami problem apa-apa," kata Yulianto, usai mengecek para korban di Desa Sobokerto, Selasa (26/2/2013)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala umum yang dialami korban adalah mual, pusing dan diare. Para korban kemudian memeriksakan diri ke Pos Kesehatan Desa (PKD) setempat hari ini. Karena jumlahnya semakin banyak, PKD kuwalahan. Kemudian kasus itu dilaporkan ke Puskesmas Ngemplak.

Petugas medis kemudian berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengecek kondisi kesehatan para korban yang dirawat di rumah.

"Pada hari Minggu, ada 70 orang yang merasakan gejala mual, pusing dan diare. Kemudian pada hari ini jumlah korban sudah mencapai 134 orang," lanjut Yulianto sembari menambahkan yang diundang di hajatan sekitar 400 orang.

Adapun 9 korban yang harus mendapatkan perawaan intensif, masih diopname di rumah sakit dan puskemas. 2 Orang dirawat di RS Pandanaran Boyolali, 4 orang dirawat di Puskesmas Ngemplak, 2 orang dirawat di RS Assyifa' Kecamatan Sambi, dan seorang lainnya dirawat di RSI Solo.

"Ratusan korban lainnya menjalani rawat jalan di rumahnya masing-masing. Kondisinya masih banyak yang lemas dan hanya bisa tiduran,” imbuhnya.

Dari pemeriksaan, keracunan diduga dari es buah yang mengandung bakteri. Setelah dilakukan pengecekan, lokasi pembuatan es buah kurang higienis. Namun untuk memastikan es sebagai penyebab keracunan, semua masih menunggu uji laboratorium. Dinkes Boyolali telah mengambil sampel sisa-sisa bahan es buah untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah.

Karena jumlah korban yang masih dimungkinkan bertambah, Dinkes Boyolali mendirikan posko kesehatan di Desa Sobokerto. Sehingga ketika ada pasien lagi, bisa tertangani secepatnya. Sedangkan biaya pengobatan para korban ditanggung Pemkab Boyolali.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads