Kedua pelaut AS tersebut adalah Skyler Dozierwalker (23) dan Christopher Browning (24). Dalam persidangan di Pengadilan Distrik Naha seperti diberitakan Kyodo News dan dilansir AFP, Selasa (26/2/2013), Dozierwalker dan Browning mengakui pemerkosaan tersebut.
Kedua pria itu menyerang korban di Okinawa saat kunjungan singkat ke pulau semitropis Jepang itu. Kasus ini telah memicu kemarahan publik Jepang dan semakin meningkatkan sentimen anti-Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun meski adanya aturan jam malam, sejumlah pelanggaran yang melibatkan personel militer AS terus terjadi.
Kasus paling menggemparkan terjadi pada tahun 1995 silam. Saat itu, seorang anak perempuan berumur 12 tahun diperkosa bergiliran oleh beberapa tentara AS di Okinawa. Insiden ini menimbulkan aksi protes besar-besaran, yang mendorong kesepakatan AS-Jepang untuk mengurangi jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Okinawa.
(ita/ita)