"Kalau malam dia mengigau berteriak 'sakit' dan 'lepaskan'," kata " ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait kepada detikcom, Selasa (26/2/2013).
Arist mengatakan, orangtua bocah itu juga mengalami stres. Tiap malam ibu bocah ini mengalami mimpi buruk mengenai keadaan anaknya. "Ibunya juga sering mimpi buruk," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oknum polisinya kan tetangganya dan keluarganya masih di lokasi itu. Untuk itulah kita menyarankan agar merka tinggal di rumah keluarganya dulu," katanya.
Arist menduga perbutan bejat yang dilakukan Bripka E bukan yang pertama kalinya. Karena menurut warga sekitar Bripka E sering mengundang anak-anak ke rumahnya dengan iming-iming akan diberi mainan.
"Kita berharap petugas kepolisian bisa menindaklanjuti informasi tersebut," katanya.
Bripka E dan rekannya S yang diduga melakukan sodomi terhadap bocah itu saat ini sudah ditahan. Akibat perbuatannya Bripka E terancam dipecat.
(nal/nwk)