Pasar Jembatan Besi Direnovasi, Pedagang Tumplek di Bahu Jalan

Pasar Jembatan Besi Direnovasi, Pedagang Tumplek di Bahu Jalan

- detikNews
Selasa, 26 Feb 2013 11:56 WIB
Pedagang Pasar Jembatan Besi penuhi Jalan Duri Pulo.(Khafifah/detikcom)
Jakarta - Pasar Jembatan Besi, Johar Baru, Jakarta Pusat, tengah direnovasi. Pedagang yang semula menjajakan dagangannya di dalam pasar tersebut terpaksa harus pergi hingga renovasi selesai.

Sebagian besar dari mereka memilih berjualan di Jalan Duri Pulo, Johar Baru. Kondisi tersebut tentu menyebabkan kawasan padat penduduk ini menjadi macet.

"Jadi tak nyaman. Juga tak enak dilihat karena semrawut dan bikin macet," keluh seorang warga Cempaka Putih, Alim (40) di Jalan Duri Pulo, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alim mengatakan, pedagang tersebut kerap membuang sampah di Kali Sentiong yang terletak di samping Jalan Duri Pulo ini. Sehingga kali yang sudah berwarna hitam pekat tersebut semakin kotor dan bau.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pengguna sepeda motor, Aris (36). Menurutnya, dengan adanya pedagang yang berjualan di jalan ini, pengguna kendaraan menjadi sangat terganggu.

"Kalau pagi hari banyak yang berbelanja dan berjualan. Sangat susah untuk dilewati. Apalagi parkir motornya sembarangan," ungkapnya.

Namun harus diakui, para pedagang itu sangat membantu warga dalam berbelanja. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke pasar lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut Camat Johar Baru, Sujanto Budi Roso, keberadaan para pedagang tersebut merupakan kewenangan Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat.

"Para pedagang itu sebelumnya menempati Pasar Jembatan Besi. Dan mereka berjualan di situ (Jl Duri Pulo) hanya sementara hingga rampungnya rehab Pasar Jembatan Besi" kata Sujanto.

Ia mengatakan, keberadaan para pedagang di Jalan Duri Pulo tersebut merupakan hasil kesepakatan warga dengan pedagang sebelum Pasar Jembatan Besi selesai direnovasi. Jika renovasi selesai, para pedagang akan kembali lagi ke pasar.

"Jadi keberadaan pasar sementara itu terbilang resmi karena sesuai dengan kesepakatan warga dan pedagang," tuturnya.


(kff/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads