"SMS: Sri Mulyani Syndrome. Sri Mulyani berani membuat kebijakan tapi kemudian harus ke luar," kata JK saat memberikan kuliah umum di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/2/2013). JK menerima gelar doktor honoris causa pada 9 Februari lalu.
Rupanya JK sedang mencontoh pentingnya seorang pemimpin yang tegas, bertanggungjawab, dan berani mengambil risiko. Saat ini, lanjut JK, jarang sekali pemimpin yang berani mengambil keputusan tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa yang mengambil keputusan bukan pucuk pimpinan? Bagi JK, model pemimpin saat ini adalah meminta masukan dari bawahannya.
"Karena presiden meminta pandangan menteri, menteri minta saran pada dirjen, dirjen pada direktur, lalu direktur pada kepala seksi," jelasnya.
(van/try)