Mulai musim gugur ini, direncanakan perusahaan media tersebut akan dinamai The International New York Times, yang mencerminkan niat perusahaan untuk fokus pada inti surat kabar New York Times dan untuk membangun kehadiran internasional.
Seperti dikutip detikcom dari The New York Times, Selasa (26/2/2013), Mark Thompson, presiden dan chief executive dari The New York Times Company mengatakan, bahwa prospek perusahaan dieksplorasi dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan khalayak internasional, dan mencatat ada potensi yang signifikan untuk menumbuhkan jumlah pelanggan New York Times, di luar Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara perusahaan tidak memberikan rincian tentang bagaimana perubahan nama akan mempengaruhi karyawan International Herald Tribune. Saat ini setengah dari anggota staf yang bekerja di Paris tunduk pada hukum perburuhan Perancis, sementara karyawan Herald Tribune yang tersebar di seluruh seluruh dunia diatur oleh undang-undang tenaga kerja lokal.
Pengumuman ini merupakan bagian dari rencana perusahaan yang lebih besar dan berfokus untuk membangun kepercayaan internasional.
(rni/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini