"Hasil survei yang kita lakukan hasilnya sangat berbeda dengan penghitungan cepat yang dilakukan oleh LSI. Kami menemukan fakta di seluruh Jawa Barat, pasangan kami justru lebih unggul dari pasangan Aher-Demiz," ujar ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo melalui siaran pers yang diterima detikcom, Senin (25/2/2013).
Hendrik mengatakan, keyakinan itu didasarkan dari hasil penghitungan manual terhadap kertas surat suara C-1 yang dilakukan oleh tim pemenangan Rieke-Teten. Bahkan, untuk di Depok, timnya menemukan fakta Rieke-Teten meraih suara hingga 33 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrik pun menduga, ada indikasi penggiringan opini publik agar Pilgub Jabar tersebut selesai dalam satu putaran.
"Saya khawatir, hal ini sengaja untuk menggiring opini publik agar Pilkada ini hanya satu putaran," katanya.
PDIP Depok pun berharap, seluruh elemen partai PDIP dan relawan Rieke-Teten mengawal dan melakukan pemantauan proses penghitungan suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.
"Kami meminta agar bisa mengawasi penghitungan suara ini, mulai dari tingkat kelurahan sampai kota," ujarnya.
(jor/gah)