Puluhan Siswa SMA 98 Layat Kriston, Korban Perampokan Sadis di Ciracas

Jakarta - Puluhan siswa SMA 98 melayat Kriston, yang tewas saat berusaha melumpuhkan perampok yang mengincar kediamannya di Ciracas. Mereka tak menyangka siswa SMA kelas 2 itu pergi begitu cepat.

"Dia orangnya baik dan jago main musik," kata Himawan, teman Kriston, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013). Jenazah Kriston masih berada di RS tersebut.

Himawan mengatakan, Kriston kalau ngeband memilih memainkan gitar atau drum. "Padahal baru kemarin ketemuan," kata Himawan yang mengenakan seragam putih-putih ini.

Senti, kerabat Kriston, mengatakan biasanya Kriston membantu ibunya belanja. Setiap hari ibu Kriston, Norma, memang selalu belanja di pasar untuk membuat makanan. Masakan Norma lalu dititipkan ke warung.

"Kalau bapaknya kerjanya ikut-ikut proyek," katanya.

Sampai saat ini ada tiga orang korban luka yang dirawat di ruang IGD RS Polri Kramatjati, mereka adalah :

- Heston Hutagalung (51), ayah Kriston.
- Norma Sihombing (51), ibu Kriston.
- Yogi Manel (18), kakak Kristo.

Sedangkan dua orang yang tewas akibat perampokan ini adalah:

- Kriston (17)
- Jamhari (30)

Perampokan itu terjadi sekitar pukul 4 pagi. Perampok bermaksud mencuri motor Hutagalung yang baru saja dipakai belanja ke pasar induk Kramatjati. Karena ketahuan, perampok menyerang membabi buta.


(juw/nal)