Kronologi Perampokan Sadis di Ciracas

Kronologi Perampokan Sadis di Ciracas

- detikNews
Senin, 25 Feb 2013 11:41 WIB
Lokasi Perampokan (Edo/detikcom)
Jakarta - Perampokan sadis di Ciracas, Jakarta Timur, di pagi buta memakan dua korban tewas dan beberapa orang luka. Para pelaku yang terpergok pemilik rumah panik hingga membabi buta melepaskan tembakan. Bagaimana kronologinya?

Berdasarkan penuturan saksi sekaligus korban Ian, aksi ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga, pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Namun mereka tak berhasil merampok.

Berikut kronologi kejadian berdasarkan informasi Ian di lokasi kejadian, Senin (25/2/2013):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

04.00 WIB

Para perampok mengikuti korban pasangan suami istri Norma dan Hutagalung dari Pasar Induk Kramajati. Setibanya di rumah, Jl Tanah Merdeka, Ciracas, ada dua pelaku mencoba merampas motor dan tas bawaan milik korban. Namun korban melawan.

Ketika mendengar suara ribut-ribut di luar, anak korban bernama Kriston dan Yogi keluar rumah dan membantu ibu bapaknya untuk melawan perampok. Di tengah aksi perlawanan tersebut, perampok melepaskan tiga kali tembakan dan mengenai Norma dan Hutagalung. Norma terkena peluru di perut, sementara suaminya di bagian kaki.

04.15 WIB

Para perampok melarikan diri dengan sepeda motor karena kehabisan peluru. Lalu, saksi Ian bersama Kriston dan Yogi langsung mengejar mereka ke arah Jl Raya Ciracas, Jakarta Timur. Sesampainya di jalan raya, satu orang pelaku jatuh. Satu lagi pelaku yang membawa pistol melarikan diri.

Namun si pelaku yang jatuh tak mau pasrah. Dia melawan orang yang mengejarnya dan menyabetkan pisau ke arah mereka. Akhirnya, Yogi dan Kriston pun terjatuh karena mendapat luka tusukan.

Sementara Ian yang awalnya fokus mengejar pelaku berpistol yang kabur, akhirnya memilih mundur dan membantu Kriston dan Yogi. Melihat Yogi dan Christoper tergeletak, tinggal Ian dan sang pelaku saling berhadapan. Jamari, warga yang baru keluar dari warnet berusaha membantu Ian. Dia membawa sebilah celurit. Namun dia ikut menjadi korban sabetan sang perampok.

Akhirnya, Ian mengambil celurit milik Jamari, namun saat akan mengayunkan celurit, gagang benda tajam itu lepas, sehingga Ian akhirnya duel dengan tangan kosong. Lalu, Ian berhasil mengalahkan si perampok seorang diri. Pisau pelaku diambil dan wajah si pelaku babak belur dipukuli.

Pukul 05.00 WIB

Anggota Kelompok Sadar (Pokdar) Kantibmas langsung mengamankan pelaku. Pelaku dibawa ke RS Pasar Rebo. Korban Norma, Hutagalung, Kriston, Yogi dan Jamari dibawa menggunakan mobil Carry ke RS Pasar Rebo. Polisi memastikan dua orang tewas. Saksi Ian menyebut korban tewas adalah Jamari dan Kriston.

Pukul 06.00

Anggota kepolisian dari Polsek Ciracas datang ke TKP untuk meminta keterangan saksi dan melakukan olah TKP.


(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads