Dede Yusuf Harusnya Gunakan Dukungan Prabowo Seperti Jokowi

Pilkada Jabar

Dede Yusuf Harusnya Gunakan Dukungan Prabowo Seperti Jokowi

- detikNews
Minggu, 24 Feb 2013 18:45 WIB
Jokowi-Prabowo-Ahok
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah menyatakan tegas mendukung pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2013. Namun rupanya, pasangan tersebut tidak menggunakan secara maksimal dukungan tersebut.

Direktur Eksekutif Citra Kominukasi (Cikom) Toto Izul Fatah mengatakan, terdapat ketidakpercayaan di tingkat bawah Partai Demokrat (PD) saat mencalonkan Dede Yusuf dalam Pilgub Jabar kali ini. Ini terlihat tidak bekerjanya mesin partai di PD saat berulang kali prahara hukum melilit satu persatu tokoh elit di partai berlambang bintang mercy tersebut, mulai dari Nazaruddin, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, hingga terakhir Ketum PD Anas Urbaningrum.

"Muncul ketidakpercayaan diri di tingkat bawah partai, terjadi demoralisasi," kata Toto di Kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (24/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia (Dede-Lex) mau cerdas, mestinya gunakan dukungan Prabowo, seperti dukungan yang diberikan untuk Jokowi di DKI," imbuhnya.

Dengan tidak maksimalnya kerja mesin partai dalam pemasaran tokoh dalam Pilgub Jabar, jelas Toto, seharusnya pasangan Dede-Lex menggunakan mesin partai di luar Demokrat.

"Seharusnya merangkul mesin yang belum terkontaminasi. Setidaknya kelas menengah banyak mengkritik tokoh Prabowo karena figur ketentaraannya, namun di fakta survei Prabowo masuk 3 besar capres. Artinya publik menyukai Prabowo," papar Toto.

Selain itu, Dede terlalu dilekatkan dengan simbol-simbol Demokrat dalam setiap pengemasan iklan. Tentunya, kata Toto, ini menjadi kendala tersendiri bagi pasangan nomor urut 3 itu.

"Ini tidak terlalu cerdas, karena dia terlalu dilengketkan dengan Demokrat," pungkasnya.


(ahy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads