LSI melansir, dari 100 persen data yang masuk pada pukul 16.45 WIB, Aher-Dedy unggul dengan perolehan suara sebesar 33,21 persen.
Sejak quick count dibuka sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (24/2/2013) terjadi dinamika perolehan suara yang cukup dramatis. Sebelumnya pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki sempat menduduki posisi puncak. Namun Aher-Demiz perlahan namun pasti menyusul dan terus bertengger di peringkat 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejutan dari hasil quick count ini dikatakan Direktur Riset LSI Hendro Prasetyo di Hotel Savoy Homann Bandung, yaitu perolehan suara Rieke-Teten yang bisa mengalahkan Dede-Lex. Padahal dalam survei-survei yang dirilis selama Pilgub Jabar ini yang diprediksi bersaing ketat adalah Aher-Demiz dan Dede-Lex.
"Berdasarkan pengamatan, mengapa Dede-Lex turun drastis sementara Rieke-Teten mengalami kenaikan, yaitu karena tim sukses Rieke menurunkan tokoh-tokoh kharismatis dan populer seperti Bu Mega. Juga dengan menurunkan tokoh baru yaitu Jokowi. Fenomena ini bisa ditangkap dan dimanfaatkan. Sementara Dede, tidak menurunkan tokoh populernya," tutur Hendro.
(tya/nrl)