Baden Wuettenberg menjadi pilihan karena dikenal sebagai negara bagian dengan kualitas pendidikan terbaik di Jerman, demikian ketua IASI Adam Pamma kepada detikcom, Sabtu (23/2/2013) waktu setempat.
Rombongan yang didampingi pengurus teras IASI Iman Santoso ini berhasil menggagas kerjasama konkrit antara lain pengembangan kurikulum, praktik kerja industri di Jerman bagi siswa dan mahasiswa asal Banten, pengembangan instrumen akreditasi, dan rencana pertukaran guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kunjungan ke Dinas Pendidikan Negara Bagian Baden Wuettenberg, rombongan dari Banten juga melakukan kunjungan ke Universitas Goethe Frankfurt di bagian Institute South-East Asian Study, yang saat ini diketuai oleh Prof. Dr. Arndt Graf.
Hasil pertemuan dengan Prof. Graf disepakati bahwa kedua belah pihak menyatakan untuk melakukan kerjasama riset dan pendidikan dalam bidang sosial dan humaniora.
Prof. Graf juga telah menyatakan kesediaannya untuk melakukan kunjungan balasan ke provinsi Banten pada oktober 2013 dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan tersebut. Direncanakan Prof. Graf kelak akan bertemu dengan Dewan Riset Daerah Provinsi Banten serta memberikan public lecture di hadapan civitas academica se-Banten
Ketua rombongan Dr. H. Fatah Sulaiman yang juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Sultan Ageng Tietayasa Banten mengaku puas dan mengapresiasi IASI yang telah memfasilitasi dan menjembatani kegiatan studi penguatan mutu dan akreditasi pendidikan ini secara maksimal.
Diharapkan kerjasama seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ke depan diharapkan IASI menjembatani hubungan lebih luas lagi dengan pemerintah Jerman untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Banten.
Dr. Fatah menambahkan bahwa langkah ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain untuk kemajuan Indonesia pada umumnya. Bagi IASI sendiri membantu propinsi Banten merupakan salah satu komitmen untuk memperkuat kerjasama Indonesia-Jerman di bidang pendidikan.
Program IASI yang lainnya yakni pelatihan untuk studi S3 ke Jerman di beberapa universitas di Indonesia, dukungan program pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan melalui kerjasama dengan Berufschule (semacam SMK) di Bremen serta menjembatani kerjasama perguruan tinggi dan penelitian antara kedua negara.
IASI adalah organisasi yang secara resmi diakui oleh pemerintah Jerman dengan beranggotakan para kalangan profesional Indonesia, expatriat, peneliti dan ahli dari Indonesia yang bermukim di Jerman serta para tenaga ahli Jerman dan perusahaan Jerman yang memiliki ketertarikan dengan Indonesia. (es/es)