Rieke tiba di Ponpes Nurussyafaah Jalan Kembang II, Kota Kembang, Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2013) pukul 20.00 WIB. Rieke mengenakan baju dan jilbab warna putih serta syal warna merah yang dikalungkan ke leher. Rieke ditemani oleh suaminya Donny Gahral Adian yang mengenakan baju koko warna hitam.
Rieke mengaku dirinya adalah warga Nahdlatul Ulama (nahdiyin) selama bertahun-tahun. Oleh karena itu dia meminta doa dan dukungan dari ulama NU Kota Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya saya mengaharapkan dukungan dari kiyai dan warga Nahdiyin. Mudah-mudahan malam ini Allah memberikan barokah," lanjutnya.
Rieke mengatakan, keikutsertaannya dalam bursa Cagub Jabar bukan semata untuk memperebutkan jabatan, namun untuk membuktikan bahwa di Jabar, wanita juga bisa memimpin.
"Ini bukan sekedar pertarungan jabatan gubernur, tapi juga di dalam NU itu mengenal keadilan dan kesetaraan," kata Rieke.
Rieke juga mengimbau pendukungnya tak ragu mengenakan baju kotak-kotak saat menuju ke tempat pemungutan suara.
"Jangan takut diintimidasi oleh pihak manapun. Dan terkait ada larangan baju kotak-kotak, itu boleh saja. Pakai saja baju kotak-kotak. Kalau orang lain pakai syal, baju warna putih, pakai jenggot kan boleh. Kok kita dilarang sih?," ujarnya.
(jor/trq)