Jokowi Batal ke Medan Karena Sakit

Jokowi Batal ke Medan Karena Sakit

- detikNews
Sabtu, 23 Feb 2013 22:04 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sedianya berangkat ke Medan, Sumatera Utara (Sumut), hari ini untuk menjadi juru kampanye (jurkam) calon Gubernur Sumut dari PDIP Effendi Simbolon. Namun rencana tersebut batal karena ikon baru PDIP itu sakit usai melakukan blusukan.

Informasi ini disampaikan oleh Anto, salah seorang kader PDIP yang dekat dengan Jokowi. Dia mengatakan, awalnya Jokowi dipastikan akan berangkat ke Medan Sabtu (23/2) pukul 06.30 WIB bersama istri Iriana Widodo dan rombongan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

"Pak Jokowi tadinya akan berangkat pukul 6.30 WIB sama Bu Iriana," terang Anto kepada detikcom di kantor DPP PDIP, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, berhubung kondisi fisiknya yang menurun akibat kehujanan dan kelelahan usai blusukan di Pengadegan, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/2) sore kemarin, rencana tersebut akhirnya batal.

"Beliau waktu blusukan sempat kena hujan. Terus pulangnya malam, kelelahan juga. Terus waktu di mobil katanya udah mulai drop, sampai rumah, badan mulai panas dan beliau minum obat," kata Anto.

Bahkan, hingga pukul 22.00 WIB, panas tubuh Jokowi tak kunjung turun. Orang nomor satu DKI tersebut ditangani langsung oleh dokter.

"Pukul 22.00 WIB, saya masih melakukan komunikasi telepon dengan Pak Jokowi, ngobrolin soal ke Medan, dia masih sempat tanya jadi berangkat atau tidak, kondisinya masih sakit. Masih sempat bincang-bincang. Setelah itu beliau langsung ditangani dokter," jelas Anto.

Akhirnya, pembatalan Jokowi ke Medan dipastikan pukul 04.00 pagi. "Pukul 04.00 WIB baru saya ditelepon kalau Pak Jokowi tidak jadi ke Medan karena sakit," kata Anto.

Sebelumnya, izin cuti Jokowi ke Medan sudah diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Izin tersebut diberikan untuk tanggal 23 dan 24 Februari 2013.

(jor/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads