"Saya bagikan buku ke anda semua. Semua dapat," kata Rahmad kepada wartawan di halaman Kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
Tak lain dan tak bukan, buku tersebut mengisahkan Anas Urbaningrum. Buku itu bertajuk 'Apa Adanya: Catatan Harian Tentang Anas Urbaningrum'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membuka bab-bab awal buku bersampul coklat bergambar potret Anas itu, pembaca disuguhi romantisme perkenalan penulis dengan Anas tahun 2003.
Rahmad mengenal Anas sewaktu Rahmad masih menjadi Wakil Ketua Kepala PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Singapura. Sementara, Anas masih menjabat sebagai anggota KPU.
"Anas mampu menjaga moralitas politiknya dengan sangat baik. Ia bahkan dikenal publik lantaran mau mendengarkan suara rakyat," tulis Rahmad di helai ke 90 dari 427 halaman buku itu.
Rahmad menyatakan, peristiwa yang menjadi prahara bagi Anas mengakibatkan loyalis seperti dirinya ikut mundur. "Ini sebetulnya akumulasi dari perkembangan politik. Isi perut partai saya tau persis lah, kan saya Wakil Direktur Eksekutif," ucap pria kelahiran 5 Januari 1973 ini.
(dnu/gah)