Ini Saran Akbar Tandjung untuk Anas Urbaningrum

Ini Saran Akbar Tandjung untuk Anas Urbaningrum

- detikNews
Sabtu, 23 Feb 2013 02:09 WIB
Jakarta - Lewat tengah malam politisi senior Golkar Akbar Tandjung menyambangi kediaman Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur. Akbar pun memberi saran kepada juniornya di HMI itu.

"Ngobrol tadi di ruang tamu, salaman juga dengan istrinya. Kami dari KAHMI menyampaikan ke Anas, agar Anas betul-betul kuat menghadapi cobaan ini. Kita sampaikan upaya dia tidak mengurangi bisa dilakukan untuk partai. Dia agar bisa mempersiapkan diri ke depan terkait hal-hal disebutkan dirinya dengan status tersangka," ujar Akbar.

Hal itu dikatakan Akbar di rumah Anas, di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat (22/2/2013). Akbar tiba di rumah Anas pukul 00.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar mengatakan, dari informasi yang diterimanya dari Anas, Mobil Toyota Harrier yang menjadi masalah itu diterima oleh Anas sebelum menjadi anggota DPR. Namun kini proses hukum di KPK tetap harus dihormati.

"Kita kan sekarang belum bisa mengatakan bersalah. Kecuali memutuskan keputusan pengadilan, itu pun tidak berlaku tetap, terkena hukum. Kalau tidak belum bisa mengatakan dia bersalah.

Mengenai desakan Anas untuk mundur sebagai ketua umum, Akbar menyarankan agar Anas mengikuti ketentuan partai yang berlaku. Akbar juga mengatakan KAHMI akan memberi bantuan hukum kepada Anas jika dibutuhkan.

"Sepenuhnya hukum ditegakkan untuk menyelesaikan. Dibutuhkan adanya bantuan hukum siap saja, ada latar belakang hukum di anggota Kahmi," paparnya.

Mengenai karir politik Anas, Akbar yakin Anas tetap memiliki peluang dalam politik di masa yang akan datang. Akbar membandingkan dirinya dan tokoh politik di Inggris yang pernah 'dibunuh' karir politiknya.

"Anas kan masih muda, peluang untuk muncul dalam politik bisa saja. Bahkan dalam pers itu menyebut yang dikatakan oleh perdana menteri Inggris Wiston Churchil dalam keterangannya dalam kehidupan anda dibunuh sekali mati. Tapi dalam politik dibunuh beberapa kali akan bisa bangkit kembali," ungkapnya.

"Dan saya pun pernah mengalami itu dan kembali sekarang saya bisa menjadi ketua dewan pertimbangan partai Golkar. Dulu 5 tahun yang lalu atau 6 tahun yang lalu orang menganggap saya sudah habis, dan ada rekan saya mengatakan bahwa saya akan bunuh anda secara politik atau mati secara politik. Dan memang saat itu saya mati secara politik. Tapi Alhamdulillah saya muncul menjadi dewan pertimbangan. Jadi artinya dalam politik saya muncul lagi, jadi hal yang sama bisa saja terjadi terhadap saudara Anas," tutupnya.


(mpr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads