"Saya kira ini yang terburuk," ujar Agus di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2013).
Sayangnya Agus tidak dapat menyebutkan waktu tahun-tahun sebelumnya di mana banyak anggota TNI tewas di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Agus menegaskan bahwa senjata-senjata yang digunakan oleh kelompok separatis adalah senjata rampasan yang didapatkannya saat menyerang anggota TNI/Polri di Papua.
"Selama ini senjata rampasan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat untuk membahas penembakan yang terjadi di Puncak, Papua. Aksi teror penembakan yang terus terjadi dan sudah banyak memakan korban jiwa baik warga sipil maupun aparat keamanan itu, harus ditanggulangi.
"Sungguh pun Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan, ekonomi, dan sosial, untuk Papua ini dan itu jadi pilihan kita. Tetapi tentu tidak mungkin dibiarkan gangguan seperti yang terjadi selama ini, termasuk kejadian kemarin di mana prajurit TNI gugur," kata Presiden SBY.
(fiq/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini