"Saya menduga apa yg disampaikan Nazaruddin merupakan bagian dari skenario operasi "sunyi senyap" atau 'SS'," kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (22/2/2013).
Bambang menilai serangan seperti ini, terjadi pada dirinya untuk yang kedua kali. "Setelah surat kaleng kasus pemeras BUMN yang sudah diklarifikasi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menduga operasi ini dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan luar biasa," jelasnya.
"Jadi, tidak tertutup kemungkinan saat ini Nazaruddin ditunggangi oleh kelompok tertentu untuk menyerang lawan-lawan politiknya," tambahnya lagi.
Tudingan Nazaruddin memang liar. Kali ini dia menyambar 3 orang politisi di Komisi III DPR terkait kasus anggaran simulator SIM di 2010.
Sebelumnya tudingan Nazaruddin untuk sejumlah kasus juga pernah menyambar sejumlah nama, mulai dari Andi Mallarangeng hingga Anas Urbaningrum.
(ndr/gah)