Demo di Bundaran HI, ACT Harap Pemerintah RI Kirim Diplomat ke Suriah

Jakarta - Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menggalang aksi terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah. Para aktivis ACT berharap pemerintah Indonesia turun langsung membantu korban konflik di negara yang beribukota di Damaskus ini.

"Pemerintah agar ikut membantu Suriah dengan mengirim diplomat ke sana. Secara kenegaraan, Indonesia belum terjun langsung ke sana," ujar Direktur Humas ACT, Feri Kuntoro di sela-sela aksinya yang digelar di Bundara Hotel Indonesia (HI), Jumat (22/2/2013).

Tak hanya itu, Feri juga mengimbau masyarakat untuk juga peduli dengan konflik berkepanjangan yang pecah di Suriah. Menurutnya, masyarakat Indonesia masih kurang menyoroti masalah ini.

"Faktanya sudah 1 juta pengungsi, korban meninggal 70 ribu orang, sejak 1,5 tahun yang lalu. Insya Allah kalau seandainya masyarakat Indonesia membantu, masyarakat internasional bisa melihat bahwa ada saudara di Indonesia yang prihatin dalam bentuk apapun," lanjutnya.

Aksi yang diikuti oleh 20 orang ini dilakukan dengan membentang spanduk bertuliskan "Suriah, Indonesia Bersamamu," dan menyebarkan selebaran kepada pengendara yang melintas di ruas jalan Bunderan HI.

Dalam kesempatan yang sama, Feri juga menjelaskan ACT telah memberangkatkan tim relawan yang terdiri dari seorang suster, dua dokter, dan dua relawan. Kelimanya ditempatkan di kamp pengungsian Zaatari yang terletak di perbatasan Yordania dan Suriah. "Dana (pemberangkatan tim relawan) berasal dari donatur masyarakat. Pemberangkatan kemarin menghabiskan dana Rp 500 juta," tutup Feri.

(sip/mad)