Pesan itu disampaikan Presiden SBY dalam dialognya dengan para petani di Bukit Cepu, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2013). Lokasi pertemuan berada di ketinggian 1.370 meter di atas permukaan laut lereng Gunung Slamet.
SBY awalnya menceritakan percakapan dirinya dengan Dubes RI di Singapura sekitar empat tahun lalu. Sang dubes menjelaskan, kebutuhan warga Singapura terhadap sayur dan buah-buahan sangat tinggi, tetapi pasokan dari Indonesia hanya lima persen dari total kebutuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak boleh ada cerita lagi begini dari negara lain. Itulah peluang, kalau bisa ekspor sayur dan buah, pasar terbuka," sambung SBY.
Presiden pun meminta agar petani di lereng gunung Slamet mau lebih meningkatkan produktivitasnya. Namun disertai peningkatan kualitas juga.
"Tingkatkan kualitas dan kuantitas," wanti SBY.
(mok/lh)