Salah satunya, kamar-kamar di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Kamar-kamar kelas 3 di rumah sakit pemerintah itu bakal ditambah menyusul peristiwa meninggalnya bayi Dera Nur Anggraini lantaran rumah sakit kekurangan ruangan.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan penambahan kamar kepada jajaran pejabat di RSUD Tarakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kebijakan itu diterapkan kepada seluruh rumah sakit di bawah Pemprov DKI Jakarta. Penambahan kamar diperkirakan rampung dalam tempo sebulan. Sedangkan penambahan ruang perawatan intensif ICU dan NICU butuh waktu setahun.
"Kita bikin kebijakan seluruh RS yang punya kita, seluruh 75 persen yang kelas 2 dijadikan kelas 3. 75 Persen tapi mungkin baru saya undang nanti sore. Sambil kita membangun tambahan kamar, tambahan ICU, tambahan NICU," ujar dia.
Jokowi berpendapat tidak ada pertimbangan untung dan rugi dengan penambahan kamar ini. "Yang paling penting, pelayanan karena kan kita subsidi. Kok masih urusan untung dan rugi," kata suami Iriana ini.
Berapa penambahan ICU yang dianjurkan, Pak? "Hanya memperlebar ruang saja, sehingga kapasitasnya nambah karena ini kan memang naik 70-an persen," jawab Jokowi.
(aan/nrl)