Senator AS, Lindsey Graham mengatakan, sekitar 4.700 orang telah tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS sejak tahun 2004. Ini pertama kalinya seorang anggota parlemen AS menyebutkan jumlah korban serangan yang selama ini dilakukan secara diam-diam itu.
Ratusan serangan pesawat tak berawak AS telah dilancarkan terhadap para tersangka militan Al-Qaeda di Pakistan, Yaman, Somalia dan negara-negara lainnya. Namun selama ini pejabat-pejabat pemerintah AS tak pernah membahas detail operasi rahasia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang-kadang kita mengenai orang-orang tak bersalah, dan saya benci itu. Namun kita sedang dalam perang, dan kita kita telah menyingkirkan beberapa anggota Al-Qaeda yang sangat senior," ujar Graham seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/2/2013).
Pernyataan senator AS itu cukup mengagetkan. "Ini pertama kalinya seorang pejabat AS menyebutkan jumlah total korban," kata Micah Zenko dari badan Dewan Hubungan Luar Negeri.
Menurutnya, jika ada angka resmi mengenai korban jiwa, pastinya akan menjadi informasi rahasia. Karenanya Zenko pun beranggapan bahwa Graham bisa jadi telah melanggar hukum kerahasiaan.
Menurut organisasi New America Foundation yang berbasis di Washington, AS, sekitar 350 serangan pesawat tak berawak AS telah dilakukan sejak tahun 2004. Sebagian besar terjadi selama pemerintahan Presiden Barack Obama. Yayasan tersebut memperkirakan jumlah korban jiwa antara 1.963 dan 3.293 orang, dengan 261-305 warga sipil yang tewas.
(ita/nrl)