"Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi sangat pesat, dan mengarahkan perhatiannya terutama ke Asia, Amerika Serikat dan Australia. Kita memiliki ikatan historis sangat kuat dengan Indonesia, tetapi hubungan kita tidak dengan sendirinya," demikian Menlu Timmermans melalui keterangan pers Kementerian Luar Negeri Belanda yang diterima detikcom Den Haag, Rabu (20/2/2013).
Oleh sebab itu, lanjut Timmermans, Belanda melakukan investasi dalam kontak-kontak personal, baik di tingkat politik, ekonomi maupun kebudayaan. "Sebab Indonesia dan Belanda banyak memiliki potensi untuk saling ditawarkan," demikian Timmermans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok Kamis, 21 Februari, Menlu Timmermans akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Marty Natalegawa, yang merupakan bagian terpenting dari kunjungan ini. Sebelumnya Menlu Timmermans tadi telah bertemu Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membahas kerjasama manajemen air dan warisan budaya," jelas Retno ketika dihubungi malam ini melalui ponselnya.
Volume Dagang
Pada bagian lain, Kemlu Belanda menyebutkan bahwa Belanda merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kedua dalam Uni Eropa (UE). Volume perdagangan bilateral Belanda-Indonesia mengalami kenaikan 20 persen sepanjang tahun 2012.
Belanda ingin tetap menjadikan Pelabuhan Rotterdam dan Bandara Internasional Schiphol sebagai pintu gerbang penting bagi Indonesia untuk pasar UE. Perusahaan-perusahaan Belanda juga sedang giat melakukan investasi di Indonesia.
"Kelak (setelah kunjungan Menlu Timmermans) di tahun ini akan berkunjung lebih banyak menteri-menteri Belanda ke Indonesia. Pada akhir tahun PM Mark Rutte juga akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, kemungkinan dengan delegasi dagang," demikian Kemlu Belanda. (es/es)