Kawasan yang tertimbun longsor itu berada di kawasan Sitinjak, Kecamatan Panyabungan Selatan. Bukit yang berada di sisi jalan provinsi tersebut tiba-tiba ambruk pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 05.30 WIB, dan menyisakan gundukan material longsor setinggi 4 meter dengan lebar hingga 6 meter.
"Materialnya banyak sekali, dan tinggi. Batu, pohon, semuanya," kata Risfan Hutasuhut, Kepala Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Mandailing Natal kepada wartawan melalui jaringan telepon, Rabu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya BPBD untuk mengatasi masalah ini sudah dilakukan, namun terkendala masalah teknis. Alat berat tidak bisa segera ke lokasi, karena sedang dipergunakan mengatasi masalah banjir bandang dan banjir yang melanda kecamatan lain. Dua pekan terakhir, bencana banjir, banjir bandang dan longsor terjadi di beberapa kecamatan.
Saat ini, hanya satu alat berat saja yang sudah sampai di lokasi longsor di Panyabungan Selatan. Alat itulah yang tengah dioptimalkan.
"Kita sudah koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum. Situasinya, alat berat terbagi di lokasi bencana yang lain, ini kita upayakan untuk digeser ke titik longsoran. Alat kita terbatas, dan lokasi bencana cukup banyak. Mohon situasi ini dipahami," kata Risfan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat longsor ini. Sementara petugas kepolisian berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi keadaan karena puluhan kendaraan terjebak macet di lokasi.
(rul/ahy)