Anas Yakin Toyota Harrier Bukan Gratifikasi

Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menegaskan, soal Toyota Harrier adalah bukan gratifikasi. Mobil itu dia peroleh lewat jual beli.

"Kan sudah dijelaskan bahwa itu bukan gratifikasi. Juga sudah dijelaskan oleh lawyer saya, saya kira penjelasannya sangat jelas dari kronologi apa yang disampaikan," ujar Anas Urbaningrum kepada wartawan usai menghadiri acara donor darah dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Jl Taman Apsari Surabaya, Rabu (20/2/2013).

Anas menambahkan, selain bukan gratifikasi, pembelian mobil tersebut juga sebelum dirinya menjadi anggota DPR.

"Itu bukan pemberian. Dari segi waktu, saya belum menjadi anggota DPR. Jadi sudah jelas, itu bukan gratifikasi," tuturnya, sambil menambahkan, mobil tersebut dibeli dari Nazaruddin pada 12 September 2009.

Saat ditanya tentang kesiapan, jika KPK akan memintai keterangannya soal Harrier yang diduga terkait proyek Hambalang, Anas mengaku pernah diperiksa KPK soal tersebut.

"Kan sudah pernah," jelasnya

(roi/ndr)