"Kita memiliki banyak permasalahan yang sama, terutama dalam manajemen air. Kami memiliki banyak pengalaman dalam memanajemen air karena sebagaian besar daratan di Belanda lebih rendah daripada permukaan air laut," kata Timmermans usai pertemuan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Menurut Timmermans, Jakarta sedang mengalami masalah yang cukup rumit. Dalam hal ini Belanda bisa menjadi mitra yang cocok untuk mengatasi persoalan banjir menahun di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak warga Belanda mengatakan oh Tuhan kita harus melakukan sesuatu yang signifikan untuk membantu masyarakat Indonesia termasuk Jakarta," katanya.
Karena itu dia menawarkan kerjasama pemerintah Belanda untuk mengatasi banjir di Jakarta. "Orang di Jakarta tidak memiliki banyak waktu untuk mengatasi ini, ini banyak kesempatan untuk bekerjasama mengatasi permasalahan ini agar warga Jakarta merasakan kenyamanan seperti warga Belanda," tegasnya.
Sejarah mencatat, saat menduduki Jakarta (Batavia), Belanda berusaha mengendalikan banjir di Batavia dengan membangun sistem drainase dan waduk. Misalnya membangun Kanal Banjir Barat dan bendungan Katulampa.
Dalam pertemuan ini Timmermans juga memberikan masukan lain. "Selain itu ada permasalahan yang kami share tentang bagaimana melestarikan budaya Anda, bagaimana Anda bisa menggunakan warisan budaya sebagai bonus ekonomi bagaimana Anda memastikan orang tertarik datang dan melihat bagaimana warisan budaya kalian, bagaimana Anda memanagenya, bagaimana Anda mengembangkannya," ungkapnya.
(van/nrl)