Taufiq Kiemas Bicara Soal Jokowi Jurkam Rieke-Teten

Jakarta - Kampanye Rieke-Teten sempat jadi polemik karena melibatkan Jokowi yang disebut Panwaslu Jabar tak mengantongi izin cuti. Politikus senior PDIP Taufiq Kiemas pun angkat bicara.

"Saya rasa kita harus lihat undang-undang, secara pribadi memang Jokowi mesti (patuh) begitu," kata Taufiq merespons izin Jokowi yang belum disetujui Mendagri karena waktu pengajuan yang mepet.

Hal ini disampaikan Taufiq usai melayat ayah Menko Perekonomian Hatta Rajasa di rumah duka River Park Blok H4 No 15 Bintaro Sektor VII, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/2/2013).

Polemik Jokowi menjadi juru kampanye menjadikan posisi Rieke-Teten terancam sanksi larangan kampanye. Taufiq menilai Jokowi harusnya memperhatikan aturan yang berlaku.

"Sebagai gubernur dia tidak boleh begitu," kata Taufiq.

Sebelumnya, Ketua Panwaslu Jabar Ihat Rubihat menyebutkan pasangan Rieke-Teten melanggar Peraturan KPU No 14/2010 pasal 47 ayat 1 dan 2 di mana melibatkan pejabat negara tanpa cuti. Rekomendasi sudah dikirimkan ke KPU Jabar agar pasangan Rieke-Teten dilarang berkampanye.

Jokowi mengaku sudah mengajukan cuti ke Kemendagri. Tapi pihak Kemendagri menjelaskan izin cuti dari surat Jokowi baru datang pada Jumat (15/2). Kemendagri menegaskan, semestinya surat diajukan 12 hari sebelumnya.

Atas jawaban Kemendagri tersebut, Jokowi menyebut, "Hari Sabtu dan Minggu kan libur. Tetapi secara kepatuhan, saya tetap izin. Saya sudah izin."

Sedangkan PP No 14 tahun 2009 tentang tata cara bagi pejabat negara dalam melaksanakan kampanye pemilihan umum pada pasal 10 berbunyi:

"Hari libur adalah hari bebas untuk melakukan kampanye di luar ketentuan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (3)."

(van/nrl)