"Saya sampaikan Februari inginnya sudah rampung. Wong sudah 24 tahun mundar mundur. Kalau ngitung tadi Rp 240 miliar, kelihatan dikejar itu. Kita bayar cicilan juga sebesar itu, itu hanya untuk Lebak Bulus HI, HI ke Kampung Bandan berapa? Itu tadi mau fokus ke itu. PT MRT biar menyampaikan," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai public hearing membahas MRT di Gedung Balai Agung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tadi sudah pendekatan sudah jelas, dari Rp 15 ribu sampai Rp 8.500 kalau penumpang sekian Rp 8.500. Pendekatan seperti itu.
Menurut dia, subsidi tergantung hasil tender. "Pokoknya yang tadi itu. Misalnya ditender kita 49, pemerintah pusat 51. Harganya belum ngerti. Ini kan masih tergantung tendernya, kan tender belum jelas, belum dibuka ndak ngerti," ujar Jokowi.
Ia menambahkan fasilitas-fasilitas untuk penyandang cacat juga diperhatikan. "Saya kira harus dimulai semua gedung, halte, terminal, ada akses disabilitas," kata Jokowi.
Mengenai keberatan elevated MRT, Jokowi menjawab hal tersebut diperhitungkan masak-masak.
"Kalau semua bawah tanah biayanya 3 kali lipat. Dihitung dikalkulasi. Kalau bawah (subway) semua bisa 3 kali. Jatuhnya ke masyarakat lagi. Lebih mahal juga di bawah. Artinya dengan dibuka akan ngerti semua, mengapa di atas? Karena biaya. Kenapa? Karena beban masyarakat jadi turun," kata Jokowi.
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini