"Kedatangan kami ke sini untuk menemui Ketua MA sambil membawa bukti-bukti tentang kepemilikan tanah kami. Kami menuntut keadilan dalam kasus ini," ujar koordinator aksi, Hendar Supriyatna dalam orasinya di depan MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, (20/2/2013).
Dalam aksi ini, pendemo melakukan aksi teatrikal berupa memotongan ayam. Usai dipotong, ayam yang masih berlumuran darah dilempar ke dalam pagar gedung MA. Sebelum memotong ayam putih tersebut, mereka terlebih dahulu membakar kemenyan. Hal ini sebagai simbol ketidak adailan dan kekecewaan atas proses hukum yang mereka alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga juga membentangkan spanduk tuntuan mereka seperti 'Kembalikan Hak Kami', 'Kembalikan Tanah Kami'. Bermodal pengeras suara di atas pick up, mereka secara bergiliran berorasi menyampaikan aspirasinya. Warga menggelar aksi dengan baju sehari-hari. Beberapa dari mereka yang memakai sarung,
Aksi ini dijaga ketat belasan anggota kepolisian. Aksi ini tidak menimbulkan kemacetan. Sengketa tanah ini telah berlangsung lama dan berlarut-larut. Sejak 2007 hingga sekarang kasus tersebut terbengkelai.
(asp/van)