"Saya kira memang yang penting tadi saya sampaikan terakhir dibuat tim kajian evaluasi yang melibatkan masyarakat. Biar semua menerima dan punya rasa memiliki," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai public hearing membahas MRT di Gedung Balai Agung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Jokowi, harus ada pendekatan-pendekatan yang dilakukan sehingga tidak merugikan masyarakat, misalnya mengurangi kebisingan.
"Yang penting jangan sampai sebuah rencana proyek itu dikerjakan tetapi kita sudah keluar banyak, tetapi masyarakat dirugikan. Saya kira itu. Sebenarnya tadi mau bicara tarif, investasi, tetapi meluas lagi. Lebih baik dalam titik kecil aja, pengkajian, memberi solusi sehingga saya tidak pusing," papar Jokowi.
Warga Jakarta juga ikut sumbang saran dalam acara public hearing itu. Mereka menumpahkan unek-uneknya dalam forum tersebut.
"Kami pro pembangunan. Kami tegaskan kami mendukung sepenuhnya pembangunan MRT dengan catatan MRT tersebut tidak merugikan warga," kata seorang warga, Ruli.
Ia mengusulkan MRT dibangun dengan subway (bawah tanah).
Seorang penyandang cacat, Faisal Rusdi, juga sumbang saran. Faisal berharap kepentingan penyandang cacat diperhatikan.
"Saya harap tidak mubazir lagi bisa digunakan untuk semuanya. Penyandang disabilitas tidak mendapat informasi ini, kami menyayangkan," kata dia.
(aan/nrl)