"Untuk tahap pertama, kami menyediakan dua unit KM Kerapu berkapasitas 24 orang. Kalau terus bertambah akan didatangkan 4 unit kapal berkapasitas masing-masing 100 orang," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hendro Surjatno saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/2/2013).
KM Kerapu yang telah dioperasikan bernama KM Kerapu II dan KM Kerapu III. Keduanya berkapasitas maksimun 30 orang dengan kecepatan tertinggi 30 knot.
Calon penumpang yang berkegiatan pada siang hari, menyayangkan kapal yang beroperasi hanya dua unit. Sebab, keduanya tidak berada di Marunda saat siang hari .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendro memperkirakan jumlah penumpang yang terus meningkat karena masih gratis dan waktu tempuhnya yang lebih singkat daripada jalur darat. Selain itu, semakin banyaknya penghuni rusun Marunda dari Muara Baru juga menjadi faktor makin ramainya waterway ini.
"Waktu perjalanan yang bisa ditempuh kapal laut hanya sekitar 30 menit. Berbeda jauh dengan transportasi darat yang bisa dua jam lebih perjalanan pada saat macet," paparnya.
Hal senada disampaikan penumpang setia waterway dari rusun Marunda, Sarmudianto yang mengaku pulang kerja selalu menggunakan jasa waterway. Ia merasa sangat terbantu adanya moda transportasi alternatif yang lebih singkat memakan waktu ini.
"Kedua transportasi itu sangat membantu Pak, terutama waterway karena waktunya hanya 30 menit, dan kalau naik bus bisa dua jam lebih ditambah macet," ujar Sarmudianto.
(vid/sip)