Demikian disampaikan Presiden SBY dalam puncak perayaan nasional Imlek 2013, di JCC, Jl Gatot Subroto, Jakarta. Turut hadir pejabat negara seperti Wapres RI Boediono, Kapolri Jend Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mendikbud M Nuh dan Ketua DPR Marzuki Alie, serta pejabat negara lainnya.
"Saya berpesan agar kita saling jaga diri, tidak larut dalam kompetisi yang tidak jujur, serta kompetisi yang umbar keburukan dan kebencian," kata SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY juga menyinggung para penebar fitnah, caci maki dan pemberitaan yang mengumbar keburukan pihak tertentu. Menurut SBY, hal tersebut merupakan tanda kemerosotan rasa malu dalam kehidupan bermasyarakat.
"Masih terjadinya kasus-kasus korupsi, kongkalikong, aksi kekerasan, fitnah, caci maki, dan berbagai pemberitaan yg mengumbar keburukan adalah tanda-tanda merosotnya rasa malu dalam kehidupan masyarakat kita. Situasi ini sungguh memprihatinkan kita," imbuhnya.
"Jangan sia-siakan momentum emas, peluang terbaik untuk mempercepat kemakmuran bersama dengan prioritas kurangi kemiskinan," tutup SBY dalam pidatonya.
(rvk/lh)