Kisah Sukarya, Pinjam Uang Urus Dana Bencana Berakhir di Penjara

Kasus Dana Bencana

Kisah Sukarya, Pinjam Uang Urus Dana Bencana Berakhir di Penjara

- detikNews
Selasa, 19 Feb 2013 15:57 WIB
Jakarta - M Sukarya, pegawai BPBD Cianjur sempat meringkuk di penjara. Satu bulan, dia merasakan dinginnya sel tahanan polisi. Sukarya dilaporkan pengusaha yang meminjaminya uang untuk pelicin ke DPR. Dana bencana tak cair, dia malah masuk penjara.

"Saya ditahan segala, lama, hampir sebulan," kata Sukarya saat berbincang, Selasa (19/2/2013).

Sukarya menuturkan, anggaran dana bencana yang ditawarkan orang di DPR yang mengaku bisa mengurus cukup besar. Nilainya mencapai Rp 163 miliar. Saat itu 2010, dia pun tertarik dan mencari uang pelicin. Karena uang tak ada, dia pun meminjam ke pengusaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukarya menyebut 3 nama yakni Dikdik, Haris, dan Anggota Komisi XI DPR Supomo. Ketiga nama itu sudah dia laporkan ke BK DPR. Sukarya mengaku sudah menyetor uang ke Dikdik dan Haris, tapi tunggu ditunggu, dana bencana tak cair.

"Harapan pengusaha yang menyumbang mendapat jatah proyek setelah anggaran penanggulangan bencana alam Rp 163 miliar cair. Ya mereka inginnya dapat kerjaan dari dana itu," ujar Sukarya.

Hingga akhir 2011 ternyata dana yang dijanjikan tak kunjung cair. Haris dan Dikdik pun tak bisa dihubungi. Akibatnya Sukarya pun dilaporkan ke polisi oleh pengusaha penyumbang dengan tuduhan penipuan.

"Akibatnya saya ditahan lama," tuturnya.

Setelah ditahan kurang lebih selama sebulan, Sukarya mendapat penangguhan untuk menyelesaikan kasusnya. Dia pun kemudian melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPR pada Selasa (12/2/2013) pekan lalu.

Supomo sudah diperiksa BK DPR. Dia menepis bermain-main dengan anggaran dana bencana. Dia mengaku tak tahu soal adanya setoran kepada Haris dan Dikdik.

(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads