Gelar Demo, Buruh Parkir Mobil Pribadi di Depan Gerbang DPR

Gelar Demo, Buruh Parkir Mobil Pribadi di Depan Gerbang DPR

- detikNews
Selasa, 19 Feb 2013 14:04 WIB
Foto: (Syarifah/detikcom)
Jakarta - Ada yang berbeda dengan demonstrasi buruh di depan Gedung DPR. Sekitar 250 buruh yang berdemo menolak RUU Ormas dan RUU Kemanan Nasional (Kamnas), membawa mobil pribadi sebagai sarana transportasi untuk berdemo yang kemudian diparkir di depan gedung.

Demonstrasi buruh di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2013), berlangsung sejak pukul 11.00 WIB. Massa datang dengan naik sekitar 4 bus dan 30 motor. Mereka juga menumpang mobil pribadi.

Tak kurang dari 12 mobil pribadi yang dibawa oleh demonstran. Mereka memarkirkan mobil-mobil itu di depan Gedung DPR. Di bagian depan mobil itu terpasang spanduk organisasi seperti FSMPI dan FKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini milik Pimpinan Unit Kerja (PUK)," kata Hendri Subekti, buruh dari PT Namicoh, Bekasi, saat ditanya soal mobil yang dibawanya.

Hendri menyebut, mobil Daihatsu Terios yang dibawanya untuk demonstrasi itu memang diperlukan untuk kegiatan buruh. Uang untuk membeli mobil didapat dari sumbangan anggota serikat pekerja di perusahaannya yang diketuai seorang Pimpinan Unit Kerja (PUK).

Selain mobil PUK, ada pula mobil milik pribadi. Salah satunya milik Yusa Wredyan, pegawai PT Sanken Bekasi. Ia sengaja meminjamkan mobilnya untuk dipakai kawan-kawannya berdemo.

"Sebagai ketua PUK saya biasanya menyewa bus. Tapi karena jumlah anggota serikat di PT Sanken cuma 8 orang, jadi mending pakai mobil saya," ujar Yusa.

Dengan punya aset mobil pribadi, berarti buruh sudah sejahtera dong? "Rezeki di tangan Allah, Mbak," jawab Yusa.

Tak jauh dari tempat mobil-mobil itu terparkir, berjajar 4 bus dan sekitar 30 motor pendemo. Demonstrasi ini tidak sampai menyebabkan lalu lintas macet.

Dalam orasinya, mereka menolak pengesahan RUU Ormas dan RUU Kamnas yang masih dalam pembahasan di DPR, karena dianggap bisa mengancam keberadaan serikat pekerja.

(iqb/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads