"Tim di Jakarta 4 orang termasuk saya. Tim ke Kupang, Manggarai dan Denpasar tiga tim, total empat tim," kata Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Dedie A Rachim, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/2/2013).
Hari ini KPK melakukan verifikasi terhadap harta calon gubernur yang juga anggota DPR RI komisi III Benny Kabur Harman di Cilandak Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan LHKPN cagub NTT Benny K Harman per tanggal 27 Desember 2012 Rp 24,7 miliar dan 211.496 US$. Koreksi per tanggal 19 Februari 2013 Rp 28,7 miliar dan 239.223 US$," ujar Dedie.
Selain itu, dengan Ketua tim Adlinsyah Nasution, KPK juga mendatangi rumah 3 calon lainnya, mereka adalah calon incumbent Frans Lebu Raya di Kupang, NTT. Serta dua calon wakil gubernur William Nope dan Benny Alexander. Ketiganya berdomisili di Kupang, NTT.
"Frans Lebu Raya LHKPN per Desember 2012 dari Rp 4,93 miliar menjadi Rp 5,34 miliar. Willem Nope LHKPN per Desember 2012 dari Rp 1,1 miliar menjadi Rp 1,47 miliar," ungkap Dedie.
Senin kemarin KPK telah memeriksa harta empat kekayaan calon cagub dan cawagub. Mereka adalah Abraham Liyanto, Esthon Leyloh Feonay, Paul Edmundus Tallo dan cagub yang juga ketua DPRD NTT Ibrahim agustins
Rencananya, klarifikasi akan dilakukan hingga hari Kamis (21/2) mendatang.
Pilkada NTT akan digelar 18 Mei mendatang. Sejauh ini KPUD NTT telah menetapkan 5 pasangan cagub cawagub yang berhak maju dalam pemilukada. Kelima pasangan itu antara lain Esthon Foenay-Paul Tallo, Ibrahim Agustinus Medah-Emanuel Melkiades Laka Lena, Cristian Rotok-Paul Lyanto, Frans Lebu Raya-Benny A Litelnoni (Frenly) serta Beny Kabur Harman-Wellem Nope.
(mad/mad)