"Ini juga multipurpose bisa digunakan untuk patroli terbatas, bisa untuk dokter atau bidan yang membawa orang sakit dari pulau terpencil ke rumah sakit," kata KSAL Laksamana TNI Marsetio usai peresmian kapal pintar tersebut di Markas Komando Lintas Laut Militer TNI AL di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/2/2013).
Marsetio mengatakan, pengadaan buku di kapal pintar dilakukan dengan cara kerja sama dengan Perpustakaan Nasional. Rencananya akan ada prajurit yang dilatih untuk mengatur dan mencari buku di kapal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu Ani mengatakan kapal ini dapat digunakan untuk anak-anak di pulau terdepan dan di daerah perbatasan untuk belajar. "Dengan upaya itu anak-anak yang butuh pendidikan non formal sedikit banyak dapat terpenuhi melalui sarana yang kita sediakan," katanya.
Saat ini sudah ada 150 unit mobil pintar dan 409 motor pintar. "Untuk kapal pintar ada tiga unit dan ditambah tiga unit lagi sehingga jumlahnya sekarang menjadi 6 unit," katanya.
Mobil pintar juga sudah diperkenalkan oleh Pasukan Garuda kepada anak-anak di Libanon. Sejauh ini sambutan anak-anak Libanon dengan keberadaan mobil ini sangat baik.
"Sedangkan untuk rumah pintar jumlahnya ada 330 unit di seluruh Indonesia. Saya punya keinginan pada akhir 2014 akan ada 500 rumah pintar berdiri di Indonesia," katanya.
(nal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini