"Masalah ini saya sudah ikhlas, saya tidak menyalahkan rumah sakit sama sekali," kata Herman, kakek Dera, saat ditemui di kediamannya di Jl Jati Padang Baru, Kecamatan Pasar Minggu, Jaksel. Herman baru saja bertemu dengan perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut Herman, rumah sakit memang menyebutkan tak ada tempat untuk perawatan Dera dan peralatan penunjangnya pun tak ada yang tersedia. Namun dia tak mempersoalkannya. Saat ini, kesehatan kembaran Dera, Dara dan sang ibunda Lisa, adalah paling utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI M Ikhsan di tempat yang sama mengatakan, kasus ini wajib menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Sebab, diduga telah terjadi pengabaian terhadap pasien miskin.
"Ketika keluarga menunjukkan surat rujukan dari RS Zahira ke rujukan, semua rumah sakit langsung penuh, tanpa pengecekan, hanya RSCM yang melakukan pengecekan," jelas Ikhsan.
"Kami minta Menkes mengaudit pelayanan publik apakah itu bentuk pelayanan atau tidak," sambungnya.
(mad/nrl)