Ulat ini menempel di tembok-tembok warga, sebagian juga terlihat bergantungan di pohon-pohon perindang serta taman-taman perumahan. Ulat warna coklat ini terbanyak berada di asbes-asbes warga.
"Ulat-ulat ini gatal sekali saya dan suami juga kena, ini lihat tangan saya. Karena saya sudah tidak tahan makanya hari ini saya laporkan ke Dinas Pertanian," kata warga setempat, Marini, kepada detikcom, Selasa (19/2/2013) .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi keberadaan ulat ini, dirinya terpaksa membakar ulat-ulat tersebut dengan lilin. Bahkan juga ada yang menebar garam agar ulat ini tidak masuk ke dalam rumah, petugas dari dinas pada Senin kemarin juga mulai datang ke lokasi.
(gds/nrl)